Dago, Bandung, Jawa Barat |
Alasan utama kami memilih ke Solo terlebih dahulu tentu saja karena disana ada KA Ekonomi yang melayani jurusan ke Bandung. Banyak kata orang serta para backpacker, KA Ekonomi merupakan angkutan masal yang benar-benar ekonomis dan nyaman untuk bepergian dengan cara minimalis. Agar lebih murah untuk pergi ke Solo, saya naik sepeda motor Honda Kharisma tahun 2003 berboncengan dengan teman saya. Berangkat dari Semarang jam empat sore sampai di Solo jam enam petang, pulang pergi hanya mengeluarkan biaya Rp 10.000,- untuk pembelian bensin di Salatiga saat berangkat. Namun dari Semarang ke Solo saya sarankan menggunakan bus ekonomi saja, bisa Bus Safari, Nusantara, dll dengan tarif Rp 10.000,- hingga Rp 15.000, seandainya ingin naik bus patas tarifnya sekitar Rp 25.000,-. Dari Semarang anda bisa naik dari Perempatan Milo (Jl. Brigjen Katamso), Pasar Kambing samping Javamall, Kaliwiru, Ksatrian Jatingaleh, atau daerah Sukun. Untuk berangkat dari Semarang sebaiknya jam dua siang atau sebelum ashar, sehingga sampai di Solo sebelum maghrib sekitar jam lima sore, jika lancar Semarang – Solo bisa ditempuh dalam waktu tiga jam. Mengapa saya sarankan seperti itu, karena kita akan naik KA Ekonomi Kahuripan jurusan Kediri – Bandung dengan jadwal pemberangkatan dari Stasiun Solo Jebres jam tujuh malam.
Di Solo ada tiga Stasiun utama yaitu Stasiun Balapan Solo, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Jebres. Setelah sampai di Solo silakan langsung menuju ke Stasiun Solo Jebres dengan menggunakan angkutan umum dalam kota. Mengapa harus Stasiun Solo Jebres??? Saya juga tidak tahu alasannya, ini saran dari temen saya yang berasal dari Solo. Untuk yang membawa kendaraan pribadi bisa ditipkan di Stasiun , sayangnya hanya sepeda motor yang bisa dititipkan, itu saja illegal atau liar. Tapi mau bagaimana lagi.. Dengan karcis parkir resmi dari pihak stasiun yang bertuliskan : “ Karcis ini bukan alat bukti penitipan kendaraan bemotor, hanya bisa digunakan untuk parkir pengunjung stasiun saja”, kami tetap menitipkan motor dengan biaya Rp 4000,-/ hari. Setelah melakukan transaksi gelap (red- saat itu suasana memang sudah gelap abis maghrib soalnya) dengan petugas keamanan divisi sepeda motor, bisa langsung menuju loket yang terletak di loby dalam sebelah kanan. Ingat juga bahwa tiket KA Ekonomi hanya bisa dibeli 2 jam sebelum keberangkatan kereta hingga limit mendekati kereta tepat akan berangkat. Pilih KA Ekonomi Kahuripan Jurusan Kediri – Bandung seharga Rp 26.000,- sekali jalan murah kan?? Anda biasanya akan mendapat tiket bertuliskan: “tanpa tempat duduk”, tapi jangan kuatir saat itu saya pergi hari selasa malam dan kereta sampai ke Stasiun Solo Jebres dalam keadaan longgar alias banyak tempat duduk yang kosong, kursi yang seharusnya ditempati enam orang kami booking untuk berempat. KA Kahuripan datang dan berangkat tepat waktu, jadi diusahakan saat jadwal kedatangan anda sudah standby terlebih dahulu. Tapi tenang saja kereta berhenti cukup lama di Stasiun sekitar 5-10 menit sehingga anda tidak usah berebut masuk dengan penumpang lain. Dan dalam waktu cukup lama tersebut anda bisa melakukan shalat Isya’ terlebih dahulu.
Saat perjalanan, di dalam kereta cukup nyaman. Tidak banyak penjual yang berlalu lalang, namun penjual yang masuk cukup unik karena logat/ dialeknya berbeda-beda tiap daerah, mule dari logat Jawa Ngayogjokartonan, Jawa Ngapak Banyumasan, bahkanSunda tentunya. Penumpang akan mulai bertambah saat kereta memasuki wilayah Jawa Barat, karena itulah anda harus menjaga tempat duduk jangan sampai diambil penumpang lain. Sebelum memasuki Kabupaten Bandung, Kereta akan melewati daerah perbukitan yang sangat bagus, saya sarankan anda melihat ke arah jendela sebelah kanan gerbong disana akan terlihat rangkaian bukit-bukit yang ajiib bener (perkiraan waktu setelah shubuh). Sesaat kemudian anda akan memasuki wilayah Kabupaten Bandung, jangan beranggapan kalau disini penumpang sudah mulai habis justru sebaliknya. Penumpang yang naik didominasi oleh para pelajar dan karyawan dengan tujuan Kota Bandung. Tentu saja gerbong akan penuh sesak terisi penumpang, biasanya penumpang mulai bertambah setelah melewati Stasiun dalam kota , Rancaekek. Tapi tenang saja perjalanan ke Kota Bandung tidak jauh lagi, ditemani riuh ramai obrolan-obrolan seru dengan bahasa sunda yang tidak saya mengerti ( tapi saat diajak bicara berlaga sok tahu aja. Hehe) , perjalanan akan semakin singkat.
Gerbang ITB, Bandung |
Tips Unik perjalanan anda menurut yang nulis blog ini:
1. Pikirkan matang-matang kenapa anda harus pergi ke Bandung
2. Carilah informasi + bikin agenda sebelum bepergian
3. Bawa barang dan uang secukupnya
4. Datang ke Stasiun lebih awal dan Hindari pencaloan
5. 5 S dengan penumpang lain ( Salam, Sapa, senyum, sopan, santun)
6. Jaga pandangan anda baik saat di kereta atau sudah sampai di Kota Bandung
7. Jika anda melihat kejanggalan laporkan pada pihak yang bersangkutan
8. Yang paling utama tetep berdo’a setiap saat dan ibadah tepat waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar