Kontrol automatik telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Disamping sangat diperlukan dalam peralatan canggih seperti pada pesawat luar angkasa, peluru kendali , system pengemudian pesawat terbang; kontrol automatik telah digunakan dalam proses-proses diberbagai pabrik-pabrik dan industri yang sudah maju misalnya dalam mengontrol tekanan, temperatur, kelembaban, viskositas, dan aliran dalam industri proses. Dengan adanya kontrol automatik akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi dan system dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, mengurangi tenaga pekerja yang kurang efisien, dan menggantikan tenaga-tenaga yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.
Definisi dalam Sistem Kontrol
- Plant : seperangkat peralatan yang terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama yang digunakan untuk operasi tertentu. Singkatnya setiap obyek fisik yang dikontrol disebut plant.
- Process: suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol untuk mencapai hasil tertentu.
- System : kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.
- Gangguan : suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran system. Gangguan ada dua macam internal ( di dalam system ) dan eksternal ( di luar system)
- Kontrol Umpan Balik ( feedback kontrol ) : suatu operasi yang dengan adanya beberapa gangguan, cenderung memperkecil selisih antara keluaran system dan masukan acuan dan bekerja berdasarkan selisih tersebut.
- Sistem Kontrol Umpan Balik ( feedback kontrol system ) : system kontrol yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan acuan dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai alat pengontrolan
- Servomekanisme : system kontrol berumpan balik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik.
- Sistem regulator automatik : system kontrol berumpan balik dengan memasukkan acuan atau keluaran konstan atau berubah terhadap waktu dimana tugas utamanya menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan.
- Sistem Pengontrolan Proses : system regulator automatik dengan keluaran berupa besaran seperti temperature, tekanan, aliran, tinggi muka cairan atau pH.
- Sistem kontrol Loop Tertutup : system kontrol yang sinyal keluarannyan mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Hal ini berarti memiliki konsep yang sama dengan Sistem kontrol umpan balik yang bertujuan untuk memperkecil kesalahan system. Contoh : servomekanisme, system pengontrol proses, lemari es, pemanas air otomatik, kontrol termostatik
- Sistem Kontrol Loop Terbuka : system kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan singkatnya keluaran tidak diukur atau diumpan balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Contoh : pengontrol lalu lintas berbasis waktu, mesin cuci, oven listrik.
Ogata K, Modern Control Engineering, 3rd ed, Prentice Hall, 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar