• Mejeng Full Tim Undip, Brontosaurus_EWS_kus
  • Numpang nampang DAGO Bandung
  • Photo dulu di depan gedung Pusat Robotika ITS Surabaya
  • Jalan - jalan, ngaplow, kongkow bareng :p

Kamis, 15 Mei 2014

Mimpiku mungkin tak seindah mimpimu..

Akhirnya terkumpul sudah keberanian untuk menulis dengan tema yang satu ini. Setelah penundaan sekian lama kini tertuang sudah semua pikiran dan ide saya tentang impian, harapan, dan cita – cita. OK sebelum melangkah lebih jauh yuk kita tengok apa sih impian, harapan , dan cita – cita itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • Impian : cita-cita (keinginan) yg mustahil atau susah dicapai.
  • Harapan : keinginan supaya menjadi kenyataan.
  • Cita – cita : keinginan (kehendak) yg selalu ada di dalam pikiran. 

Setelah tahu maksud dari kata – kata tadi saya yakin walaupun belum dibuktikan oleh IPB dan ITB setiap manusia pasti memiliki impian, harapan, dan cita – cita.  Apa kamu tidak memiliki salah satunya?? Thing again guys.. Walaupun banyak orang mengatakan “ Urip iki mung mampir ngombe” (red-hidup itu hanya mampir minum air). Saya setuju, hidup di dunia itu merupakan transit sebentar untuk menuju kehidupan yang lebih kekal. Namanya aja transit bro, pasti waktunya sebentar (kecuali ketika transit naik Bus Transjakarta dari Kota Tua menuju Priok hampir dua jam lebih tidak ada yang lewat, padahal bus jurusan Blok M sudah lewat  dua puluh  lebih #pengalaman Maret 2014 terdampar di Jakarta). Tapi dalam waktu yang singkat itu apakah kamu sudah memiliki agenda khusus untuk dilakukan??

Kembali ke topik semula dalam kehidupan yang singkat ini pasti kita memiliki salah satu atau semua dari ketiga elemen tadi. Yuk kita flash back sebentar ke masa lalu saya ketika masih sekolah dasar dengan baju putih dan celana merah ketat. Ahaha.. Sejak kelas 3 SD saya sudah memiliki keinginan keliling dunia. Hal ini berawal ketika seorang guru bertanya kepada seluruh murid tentang impian dan cita – cita, saat itulah saya dengan spontan menjawab pengen keliling dunia dengan menjadi pelaut. Padahal teman - teman saat itu masih pengen menjadi pilot, tentara, polisi, dokter dsb. Yah kalo dipikir - pikir konyol juga, untung gak jawab pengen jadi astronot untuk menjelajah antariksa atau menjadi dukun untuk menjelajah alam ghaib. Hahaha.

Semenjak di bangku SMP  keinginan untuk berkeliling dunia semakin menggila dengan tekad bulat menjadi pelaut adalah harga mati. Namun hal itu tak bertahan lama, keinginan tersebut harus kandas ke dasar laut karena sesuatu alasan yang tidak dapat saya jelaskan di sini. Menjadi pelaut adalah “harga mati”, yang kini memang benar – benar mati tidak ada harganya. Seiring kandasnya cita – cita menjadi pelaut berbanding lurus juga dengan pupusnya impian untuk berkeliling dunia. Masa kelam ini yang untuk selanjutnya saya sebut 'Dark Age'  berlangsung hingga akhir jaman SMA.

Sekin lama impian saya terkubur di dasar laut dan hampir saja hilang dimakan ikan julung – julung akhirnya pada bangku perkuliahan muncul kembali setelah ada bencana tsunami di otak dan hati saya saat mengikuti seminar motivasi dan pelatihan yang di dalamnya terdapat tema tentang impian dan cita – cita. Sejak saat itu saya memberanikan diri untuk menyusun agenda luar binasa mengelilingi dunia. Walau banyak yang mencibir dan menertawakan impian itu saya harus membuktikan " Mimpiku mungkin tak seindah mimpimu, tapi aku telah berani bangun untuk mewujudkannya." 

Banyak orang bilang kenapa kita harus keliling dunia? ngapain jalan - jalan ke luar negeri?? Padahal keindahan alam di dalam negeri tidak kalah hebatnya. Dengan berjalan - jalan ke luar negeri kan kita sama saja memindahkan harta/uang/devisa kita ke negara lain?? Mana jiwa nasionalisnya?? OK, ini beberapa pendapat saya yang melandasi mengapa saya harus pergi ke luar negeri :
  • Saya ke luar negeri tidak hanya untuk jalan - jalan santai saja alih-alih menghamburkan uang.
  • Dengan berjalan ke luar negeri otomatis kita menjadi duta bangsa untuk promosi tentang Indonesia.
  • Saya berkeyakinan jika saya keluar dengan budget minimal saya harus bisa menggaet minimal 10 turis internasional untuk datang ke Indonesia dengan budget maksimal.
  • Ingin pergi kemana saja itu pilihan anda dan saya juga tidak pernah mempermasalahkannya.

Ini tujuan saya selama ini untuk pergi keliling dunia, tidak hanya untuk kepentingan pribadi namun saya yakin semua pasti akan berdampak baik untuk Indonesia. Ini dia tujuan saya :
  • Memenuhi impian saya keliling dunia.
  • Berkunjung ke tiap KBRI di negara yang saya datangi.
  • Membuat video pendek dan wawancara dengan Duta Besar di seluruh dunia.
  • Menayangkan hasil video untuk anak - anak Indonesia di berbagai daerah bertemakan impian, cita - cita dan harapan.
  • Menyebarluaskan budaya Indonesia ke seluruh penjuru dunia dan promosi untuk melihatnya langsung ke Indonesia.

OK ini salah satu lagu yang memotivasi saya untuk tetap mengejar mimpi, karena mimpi tak akan berlari kamu pasti akan bertemu dengannya .