Fakultas Teknik - UGM |
OK start awal kali ini saya awali dari area Kampus Undip Tembalang, Semarang. Pada perjalanan kali ini saya lebih memilih menggunakan angkutan umum ( Bus Patas ) seperti yang sudah saya ulas pada posting sebelumnya, selain nyaman dan aman menggunakan bus patas juga bisa mengemat waktu dengan biaya yang cukup terjangkau. Karena saya harus menjemput teman yang ada di daerah Bawen, maka tidak bisa naik bus patas dari Semarang langsung ke Yogyakarta. Akhirnya menggunakan Plan B yaitu menuju ke daerah Banyumanik kemudian naik bis kecil antar kota yang cukup murah kemudian turun di daerah Bawen. Untuk menjalankan Plan B saya harus mengendarai sepeda motor ke daerah dekat Terminal Banyumanik untuk menitipkan kendaraan. Penitipan buka dari jam 05.00 - 21.00 WIB dengan biaya Rp 3000,-/hari. Selanjutnya dari halte di seberang Terminal Banyumanik saya naik bus jurusan Semarang - Ambarawa ( Bisa juga naik jurusan Semarang - Salatiga ). Untuk turun di daerah Bawen saya cuma membayar Rp 5000,-. Cukup menarik setelah sekian lama jarang naik angkutan umum, banyak obrolan yang bisa dibahas dengan penumpang yang silih berganti. Dari tema obrolan tentang harga kebutuhan yang naik, curhatan karyawan yang diperlakuin semena-mena sama bos, sampai perjalanan politik Anas menuju tiang gantung di Monas. Lucu juga setelah sekian lama tidak mendengar rayuan gombal seorang kernet kepada gadis buruh pabrik yang membuat senyum manis sang gadis mencairkan suasana.
Singkat cerita akhirnya saya turun di depan Terminal Bawen kemudian berjalan tidak terlalu jauh menuju rumah teman saya. Saat itu waktu masih pukul 06.40 WIB jadi masih lumayan pagi untuk persiapan perjalanan selanjutnya. Setelah "menyruput" teh hangat dan obrolan ringan dengan seorang ibu (red-ibunya temen saya) kami melanjutkan perjalanan ke Terminal Bawen dengan berjalan kaki. Dari Terminal Bawen kami naik bus patas, kebetulan bus yang tiba terlebih dahulu adalah Bus Patas Ramayana dengan muatan yang tidak terlalu banyak. Dengan biaya perjalanan Bawen - Yogyakarta sebesar Rp 40.000,- ( biayanya sama dengan Semarang - Yogyakarta) dengan lama perjalanan sekitar 2 jam, dari Terminal Bawen jam 07.00 sampai di Terminal Jombor jam 09.15 WIB. Karena harus segera menuju ke tempat kost temen di daerah Kentungan, setibanya di Jombor kami langsung menuju ke Halte Trans Yogya untuk naik Bus Trans Jalur 2B. Untuk sekali naik Trans Yogya harus membayar Rp 3000,- kemana saja selama kita tidak meninggalkan halte. Jalur yang kami tempuh cukup dekat yaitu Terminal Jombor - Halte Monjali - Halte Kentungan.
Setelah berjalan beberapa meter dari Halte Kentungan ( yang sebelumnya nyasar muter - muter di perempatan Kentungan Jakal karena disorientasi arah. Hahaha ) akhirnya sampai juga di tempat informan di daerah Manggung Sari dan mereka menyambut dengan riang gembira Wkwkwk... Ok setelah istirahat dan sedikit obrolan ringan saatnya nyari kuliner di derah Jakal ( Pilihan jatuh di Gotri Resto Jakal Km 4,5 Gg Kinanthi 9 Yogyakarta ). Setelah perut kenyang lanjut jalan ke tujuan utama yaitu Teknik Elektro UGM. Bersama 2 orang informan yang terpercaya kami diajak tour keliling kampus Teknik Elektro. Yeah lumayan juga di sana dapet inspirasi baru mengenai dunia "perkuliahan" yang sedikit berbeda dengan beberapa tahun yang telah saya lalui. Saya lebih termotivasi untuk melakukan sesuatu daripada mencari alasan atau pembenaran untuk tidak melakukan sesuatu. Yah begitulah ada peribahasa " lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya". Setelah touring gratis di Teknik Elektro akhirnya kami harus pulang karena waktu sudah sore dan untuk bus patas Yogyakarta - Semarang pemberangkatan dari Terminal Jombor paling akhir jam 17.00 wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar